LAM Kota Jambi Minta Kominfo Blokir Situs P0rn0 dan Aplikasi Pertemanan LGBT

Sekretari Lembaga Adat Melayu Kota Jambi Aswan Hidayat. (Ist)

NuansaJambi – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi angkat bicara terkait maraknya tindak pelecehan seksual terhadap anak yang belakangan ini mencuat di Provinsi Jambi, khususnya Kota Jambi. Salah satu kasus yang viral saat ini melibatkan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melakukan tindakan tercela, yang mendapat perhatian besar dari berbagai pihak.

Sekretaris LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat, mengungkapkan bahwa tindakan yang melibatkan oknum ASN tersebut hanyalah sebagian kecil dari fenomena yang lebih besar yang terjadi di masyarakat. Menurut Aswan, fenomena semacam ini bukan hal baru dan sudah ada di sekitar kita, meskipun sering kali kita memilih untuk diam dan tidak menanggapinya. Dia juga menambahkan bahwa selain ASN, tindakan seperti ini juga melibatkan oknum-oknum terdapat di institusi lain.

“Viralnya oknum ASN yang melakukan asusila saat ini merupakan bagian kecil dari hal yang mungkin tidak kita duga sebelumnya, padahal kita semua tahu jika hal itu ada di sekitar kita. Banyak individu yang seperti itu, ada oknum TNI, Polri, ASN baik Pemprov Kota/Kabupaten, hanya kita diam melihat hal itu,” ungkap Aswan Hidayat saat dijumpai Awak Media, Selasa (19/11) siang.

Aswan menegaskan, agar masalah ini tidak semakin meluas, pihak pemerintah harus segera mengambil tindakan nyata. Salah satunya dengan memblokir situs-situs yang mengarah ke pornografi yang dinilai sudah merusak moral bangsa. Ia juga mengkhawatirkan dampak yang ditimbulkan terhadap generasi muda, terutama anak-anak yang dapat terpengaruh oleh konten-konten berbahaya melalui teknologi.

“Kami berharap ada tindakan nyata pemerintah atas masalah ini. Kalau perlu blokir situs yang terindikasi p0rn0, aplikasi pertemanan yang mengarah ke p0rn0 itu banyak sekali. Kami khawatir dengan anak-anak. Meskipun kita tak bisa menghindari teknologi, namun kita berupaya keras agar hal ini bisa diminimalisir,” tambahnya.

Aswan juga menyinggung beberapa kasus sebelumnya, seperti oknum pesantren yang terlibat dalam kasus serupa. Ia menilai bahwa ini adalah masalah serius yang harus segera diatasi. Selain itu, ia juga mendorong agar dilakukan razia handphone di sekolah-sekolah untuk mencegah penyebaran konten negatif.

“Kasus RC, terus sebelumnya juga ada oknum ponpes, jadi ini betul-betul menjadi perhatian serius. Maka itu, sumbernya yang harus kita putus, salah satunya blokir situs-situs p0rn0, adakan razia HP di sekolah-sekolah,” tegasnya.

Pentingnya peran orang tua juga ditekankan oleh Aswan, mengingat mereka memiliki peran yang sangat vital dalam mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus dalam perilaku yang merusak moral. Aswan berharap, dengan pengawasan yang ketat dari keluarga dan pemerintah, permasalahan ini dapat diminimalisir.

Ia juga mengkritik fokus pemerintah yang hanya menanggapi isu seperti narkoba dan korupsi, namun kurang memperhatikan dampak dari situs p0rn0 dan aplikasi yang merusak moral. Aswan menilai bahwa hal ini harus menjadi prioritas untuk diblokir, agar generasi muda tidak semakin terpengaruh oleh konten-konten yang bisa merusak masa depan mereka.

“Jangan hanya fokus pada isu judol, narkoba, dan korupsi. Situs p0rn0 dan aplikasi yang merusak moral harusnya juga jadi target yang harus diblokir. Sebab, ini merusak moral generasi muda bangsa Indonesia, dan jika dibiarkan akan semakin parah,” pungkasnya.

Dengan semakin maraknya kasus menyimpang yang terjadi di Provinsi Jambi, LAM Kota Jambi berharap agar pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika, segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah ini, demi menjaga moralitas dan integritas generasi muda Indonesia. (*/Sanca)