Resmi Ditutup, Sekjend FKPPAI Apresiasi Semua Pihak Dukung Event HITAM PUTIH

JAMBI – Event “Hitam Putih,” yang mengusung tema pengobatan alternatif dan herbal serta mengangkat nilai-nilai budaya melalui pengobatan tradisional, resmi ditutup pada Sabtu (31/8/2024) malam.

Acara yang berlangsung selama sepekan, mulai 25 hingga 31 Agustus 2024, di Lapangan Balai Walikota Jambi, dihadiri oleh 20 praktisi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Praktisi Pengobatan Alternatif Indonesia (FKPPAI) dari berbagai daerah di Indonesia.

Sekretaris Jenderal FKPPAI, Bunda Dani Maharsa Djarot, dalam sambutannya mengapresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung selama terselenggaranya Event Hitam Putih ini sehingga berjalan dengan lancar dan sukses.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk mewujudkan acara yang tidak hanya edukatif, tetapi juga memperkuat nilai-nilai budaya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, acara ini tentu tidak akan berjalan lancar seperti yang kita saksikan hari ini,” ujar Bunda

Lebih lanjut, Bunda Dani juga menyoroti peran penting generasi muda dalam melanjutkan tradisi dan menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

“Kami berharap generasi muda Jambi terus maju menghadapi tantangan, tanpa mudah menyerah. Semangat dan keberanian dalam menjaga warisan budaya dan berinovasi dalam pengobatan tradisional adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.

Hal senada dikatakan sesepuh FKPPAI Jambi, Bunda Eka Apriza Yanti. Ia mengatakn bahwa, meski terdapat beberapa kekurangan, tetapi secara keseluruhan acara ini sukses dan berjalan dengan lancar.

“Kendati ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, kami bersyukur acara ini bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Penutupan event “Hitam Putih” juga dimeriahkan oleh berbagai hiburan menarik, termasuk penampilan ular berbisa ‘Cobra Siginjai’ dan atraksi menakjubkan dari Jro Master Made Bayu Gendeng, yang menyuguhkan pertunjukan meramal massal. Selain itu, band lokal asal Jambi, DASH, turut menghibur para pemhinjung.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang bagi para praktisi pengobatan alternatif dan tradisional untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat Jambi untuk lebih mengenal dan mengapresiasi kekayaan budaya serta metode penyembuhan tradisional yang diwariskan oleh leluhur.

Diakhir acara, FKPPAI juga memberikan piagam penghargaan kepada Praktisi dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. (Toy/*)