Nuansajambi.com — Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Bukit Tempurung di desa Lubuk Bangkar, kecamatan Batang Asai, kabupaten Sarolangun ditemukan banyak sampah di puncak bukit Tempurung.
“Setiba dipuncak banyak sampah, tidak nyaman saat melihat pemandangan nya dan banyak terdapat coretan vandalisme pada villa di bukit Tempurung”, Ujar Thomas senior Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Dimitri. Kamis (20/1).
Bukit ini dengan ketinggian 820 Meter Di Atas Permukaan Laut (MDPL) yang mana pernah mendapatkan juara kedua daratan tinggi terpopuler pada tahun 2021 lalu.
Namun, Anggota Tetap (AT) Mapala Dimitri Wiwin Ardianti mengungkapkan bahwa, Ia menilai kotor sekali sampah di Bukit Tempurung waktu pertama sampai.
“Harga kurang sebanding dengan kondisi Bukit Tempurung sekarang”, tambah Thomas.
Informasi, Tiket masuk destinasi wisata Bukit Tempurung untuk yang menginap 5 ribu per orang, sedangkan parkir dibandrol dengan harga 20 ribu per motor, lalu per mobil dikenakan 50 ribu.
Mapala Dimitri melakukan aksi bersih-bersih dengan mengumpulkan sampah yang dibuang sembarangan oleh tangan yang tidak bertanggungjawab.
(Meli)