Foto: Gunung Anak Krakatau. (AFP/STR)
NuansaJambi.com, Jakarta – Gunung Anak Krakatau (GAK) mengeluarkan aktivitas erupsi dan kembali menyemburkan material panas setinggi 1.000 meter dari atas puncak, Kamis (24/3) sekitar pukul 11.10 wib.
Berdasarkan data yang dikutip dari Magma Indonesia, aplikasi resmi milik Kementrian ESDM, kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah selatan.
Lihat Juga :
Kadisdik Varial Adhi: Guru dan Kepsek Harus Berperan Dalam Pemulihan Pembelajaran Pada Masa Pandemi
“Tidak terdengar suara dentuman,” laporan Magma Indonesia, Kamis, (24/3).
Erupsi juga terjadi di hari yang sama, sekitar pukul 09.12 WIB. Ketinggian abu sekitar 500 meter di atas puncak gunung yang memiliki ketinggian 157 meter tersebut.
“Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, condong ke arah tenggara,” terangnya.
Masih berdasarkan data dari aplikasi Magma Indonesia, status Gunung Anak Krakatau berada di Level 2 atau waspada.
“Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah, dalam radius 2 kilometer dari puncak kawah,” jelasnya. (CNN)
