NUANSAJAMBI – Event “Hitam Putih” yang mengusung tema ‘Ferstival Seni dan Budaya penyembuhan tradisional Nusantara secara resmi dibuka pada Minggu malam, 25 Agustus 2024, bertempat di Balai Kantor Walikota Jambi.
Acara yang dibuka langsung oleh Sekda Kota Jambi, Drs. H. A. Ridwan, M.Si, dihadiri oleh Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih, SH, MAP, Ketua Umum FKPPAI Muslil Siregar, S.E., Sekretaris Jenderal FKPPAI Bunda Maharsa Djarot, S.H., Dewan Penasehat DPP FKPPAI Bunda Norma, Ketua DPD FKPPAI Jambi Syem Ali Syafi, perwakilan DPD FKPPAI se-Indonesia, Ketua Puja Kusuma Edy Sugiarto, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Jambi Erwin, serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Balai 5 Provinsi Jambi dan para tamu undangan lainnya.
Event ini juga turut dihadiri oleh 20 praktisi penyembuhan tradisional dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI).
Ketua DPD FKPPAI Jambi, Syem Ali Syafi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, festival pengobatan tradisional ini diselenggarakan oleh FKPPAI tahun 2024 untuk memperkenalkan dan melestarikan seni budaya penyembuhan tradisional di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi.
“Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, minat generasi muda terhadap seni dan budaya Indonesia semakin berkurang. Oleh karena itu, melalui Hitam Putih Festival Seni Budaya Jambi, kami berharap dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai metode penyembuhan tradisional yang ada di Indonesia,” ujar Syem Ali Syafi.
Selain memperkenalkan budaya daerah, lanjut Syem Ali Syafi mengatakan bahwa, acara ini juga menampilkan pameran dan pertunjukan dari para praktisi penyembuhan tradisional seluruh Indonesia.
Selnajutnya, Sekda Kota Jambi, A. Ridwan, mengungkapkan dukungannya terhadap kegiatan ini, khususnya untuk masyarakat yang ingin mencoba pengobatan menggunakan metode tradisional non-medis.
“Pemerintah Kota Jambi menyambut baik kegiatan ini dan mendukung penuh pelaksanaannya di Balai Kota Jambi. Kami berharap masyarakat Kota Jambi dapat hadir dan memanfaatkan acara ini untuk mengecek kesehatan mereka dengan menggunakan metode penyembuhan tradisional,” kata A. Ridwan.
Event ini tidak hanya menyajikan penyembuhan tradisional, tetapi juga pameran obat-obatan tradisional dan produk UMKM. Selain itu, juga melakukan pelestarian tanaman khas dari setiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi, yang memiliki banyak manfaat dan kegunaan.
“Pengobatan tradisional masih sering digunakan, meskipun kadang bertentangan dengan metode medis. Namun, ini adalah warisan nenek moyang kita yang perlu kita lestarikan dan turunkan kepada generasi berikutnya,” pungkas A. Ridwan.
Selanjutnya acara ini mengahdirkan atraksi oleh Made Bayu Gendeng, seorang Praktisi Spritual dan Ahli pengobatan tradsioanal asal Pulau Dewata. (***)
