Nuansa Jambi – UNIVERSITAS Muhammadiyah Jambi (UM Jambi) delegasikan Ketua Program Studi (Kaprodi) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Bobby Indra Purnawan, S.T., M.P.W.K untuk mengikuti Kongres ASPI ke-XIII 2025 dan Penerimaan Calon Anggota Baru ASPI.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) pada 15–17 September 2025 di Institut Teknologi Bandung (ITB), Gedung Labtek IX A, Ganesa Bandung.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua ASPI serta seluruh ketua program studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Kongres ASPI XIII 2025 menjadi ajang penting untuk memperkuat komunikasi akademik antarprogram studi PWK di Indonesia. Melalui forum ini, para akademisi berdiskusi terkait kurikulum, akreditasi, penelitian, serta isu-isu terkini perencanaan wilayah dan kota.
Selain itu, kongres juga menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat menjadi masukan bagi pemerintah maupun masyarakat.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat jaringan nasional dan internasional, mendorong kolaborasi penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta kerja sama dengan lembaga internasional.
Dengan begitu, mutu pendidikan PWK dapat terus meningkat dan relevan dengan tantangan pembangunan nasional maupun global.
Kongres ASPI turut menjadi wadah dalam mendorong penelitian dan inovasi di bidang perencanaan wilayah dan kota.
Kolaborasi antarperguruan tinggi, penelitian terapan untuk pembangunan kota, serta jejaring dengan pemerintah dan sektor swasta menjadi fokus utama dalam memperkuat kontribusi akademisi untuk bangsa.
Selain itu, kongres juga mempertegas peran ASPI sebagai organisasi yang menjaga etika dan standar profesi akademik, termasuk dalam menetapkan kode etik pendidikan perencanaan dan mendukung pengembangan kompetensi berkelanjutan bagi dosen maupun praktisi.
Ketua Prodi PWK UM Jambi, Bobby Indra Purnawan, S.T., M.P.W.K, menyampaikan bahwa keikutsertaan UM Jambi dalam Kongres ASPI XIII merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Prodi PWK UM Jambi yang baru berdiri.
“Karena PWK UM Jambi baru berdiri, kita wajib masuk ke dalam ASPI. Melalui asosiasi ini, banyak hal yang akan mendukung kemajuan prodi kita, baik dari segi pengajaran, pertukaran mahasiswa dalam project studio bersama, hingga sertifikasi lulusan. Selain itu, dosen juga akan mendapat banyak kesempatan peningkatan kompetensi,” ujarnya.
Dengan bergabungnya Prodi PWK UM Jambi ke dalam ASPI, diharapkan akan semakin terbuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk berpartisipasi dalam berbagai forum nasional maupun internasional.
Hal ini sejalan dengan visi UM Jambi untuk menjadi Entrepreneurship University yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan wilayah dan kota di Indonesia.